Jumat, 06 Februari 2015

Cerpen (cerita pendek) liburan ke Bali

 Liburan Ke Pulau Bali / Pulai Dewata

Liburan ke Bali

Saya liburan ke Pulau Bali atau disebut juga Pulau Dewata bersama keluarga Ayah, Bunda,Kakak,dan Adik saya.  Sehari sebelum ke Bali saya malam-malam menyiapkan segala perlengkapan, disaat mempersiapkan perlengkapan. Pada saat hari yang ditentukannya kita berangkat ke Pulau Bali, kami berangkat jam 06.00 (enam pagi) menggunakan mobil kenapa menggunakan mobil,Pertama Ayah sayakan dulu orang Bali jadi tau jalan-jalan ke Bali dan Jalan di Bali. Kedua kalau saya naik pesawat pasti kalau sampai di Bali pengeluaran lebih banyak karena kemana-mana tidak bisa, jadi di hotel terus aja iya kalau hotelnya deket pantai Sanur atau Kuta Bali mungkin setiap hari kesitu aja terus. Ketiga karena saya punya saudara di Bali, kan kalau bawa mobil misalnya mau kemana-mana bisa bilang “ayo ikut” kalau ikut ya ikut kalau tidak ikut “alhamdulillah” karena kalau ikut biaya lebih mahal . Keempat kalau saya bawa motor ke Bali saya bisa capek dijalan, bawa mobil aja capek apalagi motor padahal itu Cuma duduk dan liat kanan kiri.
Saya ke Bali biasanya lewat Lumajang>Bondowoso>Situbondo>Banyuwangi setau saya begitu karena saya tanya biasanya dijawab gitu “Yah sudah sampai mana” kebanyakan dijawab gitu. Sesampai di pelabuhan kami duduk-duduk, beli makan, minum, solat, dll
Sebenarnya saya bingung di pelabuhan ada yang jual nasi aja, buat apa coba kan habis menyebrang menggunakan kapal dari pelabuhan Ketapang ke Gilimanuk itu agak jauh sedikit kan ada warung makan yang jual betutu enak sekali tapi kalau saya beli betutu selalu perjalan pulangnya, kenapa kok pulangnya, sebenarnya saya gak tau sih mungkin enaknya aja pas mau pulang sebenarnya betutu itu tidak terlalu pedas tapi kan biasanya kalau beli kan kayak ada sayur yang di bungkus plastik ya itu yang pedas
Setelah itu kan lewat hutan, di hutan di Bali itu banyak kijang atau rusa saya (agak lupa), yang dibiarkan mungkin karena ada tulisan dilarang memburu. Biasanya saat di tengah perjalanan di Bali tidur dulu di tempat yang dulunya terkenal pantai apa gitu tapi kalau sekarang sepi
Karena .... (lupa). Terus habis istirahat saya melanjutkan perjalanan ke Denpasar kalau enggak kekarang asem karena disana ada rumah saudara, tapi saya kalau ke Bali jarang menginap di rumah saudara. Sesampai di Denpasar kami cari hotel tapi kalau cari hotel di Bali itu mudah tapi biasanya kalau hotel yang mahal itu yang susah yang harganya berkisar
(Rp.1.500.000 keatas / kamar) yang murah tambah biasanya yang sepi mungkin banyak yang gengsi, hotel dibali murah sekali (ada yang Rp 200.000/kamar) tapi sayangnya cari makanan halal,murah dan enak yang susah. Menurut saya makanan murah yang enak nasi jenggo sebangsa seperti nasi  Hari pertama di Bali sih kami istirahat total Cuma makan,minum,mandi,tidur,dll



Hari Kedua di Bali kami pergi ke Sanur
Di sanur pantainya tidak terlalu bagus tapi kalau beruntung di pagi hari bisa melihat matahari terbit tidak bagusnya sih karena pantainya pasirnya itu kotor enaknya sih karena di sana ada yang jual jagung bakar dan juga bisa berenang karenakan kalau di sanur kan airnya seperti ditampung ditengah seperti terlihat di gambar disebelah tumpukan bebatuan yang seperti itu ada dua tapi kalau yang diluar pembatas itu berbahaya ayah sayakan kan punya banyak teman di Bali kebetulan pas di Bali ketemu, akhirnya temannya ayah itu setip hari pas di Bali ikut  Ayah jalan-jalan, temennya Ayah itu dosen di Bali jadi tau semua budaya dan tempat-tempat wisata di Bali, kembali ke cerita  bahayanya di lar pembatas karena arusnya itu kuat sampai bisa narik katanya temannya ayah ada yang meninggal disana karena diving mungkin karen terlalu dalam kan kalau dalam tekanannya itu besar jadi darah nya itu naik kepala terus keluar semua, bagusnya pantai sanur bisa diving pokonya kayak nyelem- nyelem gitu. Kata ayah saya dulu ayah saya sering main di sanur katanya kalau airnya surut itu bisa sampai tengah laut terus katanya kalau surut itu kan surutnya jauh kalau jalan terus kedepan ada lobang besar kalau dipelajaran sih palung (seingat saya), setelah dari Sanur kami melanjutkan perjalanan ke kos-kosannya kakak sepupu di sana dia bilang ada tempat wisata bagus kalau gak salah sih namanya Pandawa dan Uluwatu seperti gambar dibawah ini
Kelihatannya sih kalau digambar bagus tapi tidak tau aslinya karena belum tau kesana ini saja saya ngambil di internet tapi kata kakak saya bagus saya tidak kesana karena pas di nusa dua macet sekarang di Bali ada tol bagus hampir kayak di Suramadu tapi lebih pendek. di Bali tolnya itu menghubungkan bandara sama nusa dua (kalau masuk tol bayar Rp10.000) kalau dulu kan harus putar sekarang tidak, berhubung sebelumnya kami sudah beli makanan kami memutuskan ke pandawa, dibali itu kan ada pasar ikan disana banyak pelayan jadi disana kalau beli ikan murah. Saya beli cumi besar-besar sama ikan gurami banyak murah sekali dapet banyak walau makan tidak pake nasi sudah kenyang disana juga jual udang,gurita,nila,kakap,dll pokoknya sejenis ikan tapi saya juga tidak ingat apa nama tempatnya tapi itu arahnya itu lurus dengan Sanur (katanya) rasanya bahkan lebih enak

daripada restoran lain yang jual seafood bagi saya. Daripada makan di rumah kita akhirnya ke pantai Pandawa yang agak jauh
jalan ke pantai pandawa itu membelah bukit kapur kenapa dinamakan pantai pandawa mungkin karena daerahnya itu namanya pandawa kalau enggak karena di sana ada patung pandawa gitu pokoknya sebenarnya pada saat melewati jalan yang kayak di kurung bukit kapur itu ada kayak tangga tinggi tempat wisata juga tapi tidak kesitu.Di pantai pandawa banyak yang bermain dengan anjing, selancar, dan naik perahu kecil ada juga yang main layang-layang dan orang-orang jual jagung bakar. Pemandangan di pantai pandawa itu bagus pantainya itu lebar dan panjang jika dilihat kanan kiri semua hamparn pasir pantai. Kami disana hanya lihat-lihat pemandangan dan memakan ikan dan cumi yang di beli lalu kembali ke hotel.

Hari Ketiga kami berencana ingin pergi ke tanah lot

Seperti terlihat dikiri tanah lot itu seperti itu di tanah lot saya lupa isi goanya dulu kan saya sering ke tanah lot tapi masuk goa Cuma sekali itu aja sih pas masih kecil seingat say goanya tidak besar sekali
Tapi itu lewatnya itu bolehnya saat airnya surut sebenarnya saya tidak terlalu suka ketanah lot karena Cuma itu-itu aja udah panas terus Cuma gitu-gitu aja didepan ada bazar di dalam ada goa aja juga klau beli di bazarnya semua mahal itu sih bgi yang tidak bisa menawar ibu saya itu pernah nawar kayak gitu dikasih pokoknya kalau nawar gak dikasih pergi aja kalau memang harganya mahal pasti tidak dipanggil kalau memang harganya pasti dipanggil Jadi kalau beli harus pintar nawar




Setelah dari tanah lot saya pergi ke Kuta
Melihat matahari terbenam. Bali itu hebat, lihat matahari terbit bisa di Sanur lihat matahari terbenam bisa di Kuta tapi jangan salah nanti keliru Kuta yang di Lombok
Seperti yang didepan bedanya kalau di depan gambarnya saya edit di tambah tulisan Bali
Pantai Kuta selain pemandangan yang indah dan tempat melihat matahari terbenam kuta juga memiliki pasir yang lembut banyak bule disana untung aja tu bule di Bali coba kalau di Jawa udah dia pain gitu tu bule habis pakainnya bikini, saya pernah di Kuta sampai malam banyak bule pacaran gak malu gitu itu kan padahal di depan umum yang parah itu kan di Kuta kan ada pohon-pohon itu biasanya ada suaranya yang gak enak didengar pokoknya gitu deh di Kuta juga walau sudah malam tidak sepi tidak seperti di pantai yang lain pantai kuta bisa sampai jam 12 malam tidak sepi karena di samping- samping jalan itu ada yang jualan-jualan pokoknya saya kapok deh beli disana. Kebab aja satu, enaksih rasanya, harganya
Rp50.000/5 dolar saya beli “bli kebabnya satu” orang Bali kan kaalau manggil mas kan jadi bli dia jawab “5 dolar harganya”kan kalau kaya gitu saya beli nasi jenggo aja murah meriah kenyang lagi. Parah ni pokoknya yang deket pantai Kuta itu mahal.saya kan dulu kan pernah ke sangeh Bali monyetnya tuh nakal ngusirnya aneh pake patung kura-kura jadi kalau ngambil barangnya orang kasih gitu aja biar biar di jatuhin coba kalau dengan patung kura-kura lansung dikasih kebab gratis
Hari Keempat saya pergi kebun raya tapi lewat bedugul saya tidak turun karena sudah sering ke bedugul di sana itu ada penyewaan kapal boat dan perahu tradisional saya kn kekebun raya, letak kebun raya itu di atas danau bedugul jadi saya tidak ke bedugul tapi hanya melihat pemandangan dari bedugul karena saya duduk di rerumputan terlihat danau bedugul. Di kebun raya itu sangt sejuk dan dingin gitu
Sebenarnya saya di Bali 7 hari tapi saya hari selanjutnya hanya ke Sanur dan Kuta dan ke bukit/ gunung apa gitu yang di kelilingi danau tapi yang sebelah kanan danau yang sebelh kiri daratan yang habis terkena lahar katanya temannya ayah yang dosen disana itu ada tempat dimana desanya itu orang mati tidak dikubur tapi hanya di ditaruk di daratan di tempat yang terpencil yang ada di sebrang danau hebatnya tu gak kena lahar walau di tempat itu di buang mayat yang tanpa dikubur baunya harum jika ingin kesana harus menyewa boat tapi saya tidak pernah kesanan karena T-A-K-U-T mayatnya hidup
Di Bali itu banyak yang berbau mistis gitu jadi banyak yang tidak boleh gitu seperti mengganggu upacara adat, anak bayi kalau minum susu harus dibacain surat Al-fatiqah dan lebih baik jika kalau anak yang gigi susunya belum lepas di kasih bawang putih supaya tidak di ganggu

 Fakta bule di Bali:
1.      Tidak punya malu: jalan-jalan di pantai pake bikini
2.      Ada yang jadi gembel di Bali : kebanyakan turis dari Australia (bondo nekat)
3.      Tidak bisa menyesuaikan tempat : pinggir pantai kalau malam ada yang begitu
4.      Selalu cari hotel mahal : ada yang kayak fakta nomer 2 karena kehabisan uang
5.      Cari makan yang enak : kayak cerita di atas di pinggir laut kan ada restoran mahal banyak bule kesana tapi sekarang mulai ada yang cari tempat makan yang enaknya aja kayak yang saya beli itu. Ditempat pasar ikan terus tinggal dibakar (ada tempat yang bakar ikannya dipasarnya) kan disana enak murah meriah, halal, enak, semua ada, dan yang terpenting mengenyangkan
6.      Mudah marah : ada yang nabrak gitu langsung .......?
7.      Liat rokok langsung beli : karena di luar negeri rokok biasanya mahal banget
8.      Diganggu marah tapi kalau ganggu tidak mau di marahin
9.      Selalu Bilang kalau orang Indonesia ramah, saling bantu membantu, orang Indonesia sabar Memang kayak gitu orang bule bener sih orang Indonesia ramah, baik, saling bantu membantu tapi kalau marah bumi gonjang-ganjing (kata Soimah

Setelah 7 hari/ Seminggu saya pulang ke Malang tapi biasanya kalau pulang itu lewat paiton disana ada orang yang jual cumi pake tinta enak tapi ada hal tidak enaknya Buang air kecil, PUB, Mandi, Cuci kaki, dll BAYAR

7 komentar:

  1. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  2. Jika punya rencana atau mencari jasa transport di bali bisa call 081338821975 ya boss.

    BalasHapus
  3. Artikelnya bagus bgt..bermanfaat jg buat saya yg suka liburan..thx ya..mampir jg yuk ke http://elementmtb.com/berani-hadapi-tanjakan-curam/

    BalasHapus
  4. http://pelangimerah99.blogspot.com/2017/11/swiss-jadi-negara-ke-27-yang-tembus.html
    http://pelangimerah99.blogspot.com/2017/11/polisi-dalami-alasan-pelaku-bakar.html

    Tunggu Apa Lagi Guyss..
    Let's Join With Us At Pelangikita.com ^^
    Untuk info lebih jelas silahkan hubungi CS kami
    - BBM : D8C5975D
    - WHATSAPP : +855 98 874 349
    - LINE : poker_pelangi

    BalasHapus